Kurban Idul Adha dengan Tenang dan Aman

Setiap tanggal 10 Dzulhidjah kita akan dihadapkan pada hari raya dan kurban Idul Adha. Sahabat tentunya sudah bersiap menyambutnya dengan rencana berkurban. Ada beberapa cara yang bisa sahabat pilih saat berkurban. Mulai dari membeli hewannya, penyembelihannya, hingga pembagian dagingnya.

Cara pertama, sahabat bisa melakukan ketiganya secara mandiri mulai dari membeli hewan kurban, menyembelihnya, dan membagikannya. Biasanya  sahabat yang melakukan ibadah kurban secara mandiri menyembelih hewan kurban di linkungan tempat bersama para tetangga terdekat. Daging kurban juga dibagikan kepada para tetangga terdekat.

Praktik kurban mandiri seperti itu masih banyak kita temui di wilayah pedesaan atau perkampungan yang memiliki banyak lahan kosong. Budaya gotong royong yang kental di masyarakat pedesaan dan perkampungan juga mendukung untuk melakukan kurban secara mandiri.

Cara kedua, biasanya masih banyak kita jumpai di daerah perkotaan. Mungkin banyak pula sahabat yang melakukannya. Caranya yakni membeli sendiri hewan kurban dengan mendatangi langsung penjualnya. Di beberapa kota biasanya mulai bermunculan pedagang hewan kurban di pinggir jalan saat Idul Adha menjelang.

Baca Juga: Cara Aman dan Nyaman Kurban Online di Tengah Pandemi

Nah, sahabat bisa membeli langsung di penjualnya dan memastikan langsung kualitas hewan kurban yang akan dibeli. Biasanya hewan kurban dibeli saat seminggu menjelang Idul Adha. Setelah itu sahabat bisa menitipkan hewan kurban di masjid yang menyelenggarakan penyembelihan atau menjaga sendiri hewan kurbannya jika memiliki pekarangan yang luas.

Cara ketiga ialah berkurban melalui lembaga. Cara ini yang sekarang banyak digunakan terutama oleh masyarakat perkotaan. Berkurban melalui lembaga bagi sebagian sahabat yang disibukkan pekerjaan tentu sangat membantu. Sahabat tak perlu lagi menyediakan waktu untuk berburu hewan kurban yang sesuai dengan syarat sah kurban yakni cukup umur yang ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap.

Untuk kurban unta minimal berusia lima tahun dan telah masuk tahun keenam. Sedangkan untuk sapi minimal berusia dua tahun dan telah masuk tahun ketiga. Sedangkan domba bisa disembelih untuk kurban Ketika berusia satu tahun. Sementara itu bagi sahabat yang hendak berkurban kambing minimal kambingnya harus berusia satu tahun dan telah masuk tahun kedua.

Kemudian, hewan kurban harus memiliki kondisi fisik dan kesehatan yang baik. Hewan yang akan disembelih harus dalam keadaan sehat, bebas dari cacat atau penyakit. Semua urusan itu nantinya dilakukan oleh lembaga yang menyelenggarakan program kurban.

Kurban Idul Adha Lewat Lembaga Terpercaya

Berkurban lewat lembaga memang membuat sahabat tidak bisa menyaksikan langsung proses penyembelihan hewan kurban. Sebabnya bisa jadi hewan kurban milik sahabat disembelih di kota yang berbeda dari tempat tinggal sahabat. Namun untuk lembaga yang sudah profesional, biasanya akan mengirimkan notifikasi setelah menyembelih hewan kurban milik sahabat. Lembaga profesional yang menyelenggarakan kurban biasanya memiliki jaringan di seluruh Indonesia dan memiliki pendataan yang rapi.

Sehingga meski tak menyaksikan langsung proses penyembelihan hewan kurban, sahabat tetap bisa mengetahui hewan kurban milik sahabat sudah disembelih dan dibagikan dagingnya. Bahkan sahabat bisa mengetahui lokasi penyembelihan dan pembagian hewan kurban milik sahabat.

Selain itu, bagi lembaga yang sudah besar dan profesional, biasanya mereka bekerja sama dengan tim penyembelihan yang profesional dan terbiasa melaksanakan ibadah kurban. Jadi, sahabat tak perlu khawati akan syarat sah kurbannya. Tim penyembelih yang profesional sudah sering terlibat dalam ibadah kurban dan mengetahui tata cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat

Berkurban lewat lembaga juga memudahkan sahabat dalam pembagian daging kurban. Sahabat tak perlu lagi mengetuk satu per satu pintu tetangga untuk membagikan daging kurban. Sebabnya lembaga penyelenggara kurban yang profesional biasanya memiliki jaringan dan cabang hampir di seluruh Indonesia.

Mereka juga memiliki basis data penerima zakat yang biasanya juga menjadi penerima daging kurban. Hal itu membuat pembagian daging kurban tepat sasaran kepada orang-orang yang membutuhkan yakni para kaum dhuafa. Jadi, sahabat tak perlu khawatir daging kurban tidak tersalurkan dengan tepat sasaran.

Baca Juga: Siapa Sebenarnya yang Berhak Menjadi Penerima Daging Kurban?

Membagikan daging kurban kepada para kaum dhuafa tentunya sangat dianjurkan karena kita telah berbagi kebahagiaan kepada mereka yang bisa jadi jarang menikmati hidangan dari daging. Dengan demikian makna kurban untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan bisa tercapai.

Rasulullah juga pernah membagikan seluruh daging kurbannya untuk disedekahkan kepada orang-orang yang tidak mampu. Diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalibradhiyallahu ’anhu, Nabi Muhammad SAW memerintahkan dia untuk mengurusi unta-unta hadyu. 

Beliau memerintah untuk membagi semua daging kurbannya, kulit dan jilalnya (kulit yang ditaruh pada punggung unta untuk melindungi dari dingin) untuk orang-orang miskin. Dan beliau tidak memberikan bagian apapun dari qurban itu kepada tukang jagal sebagai upah.

Nah, saat berkurban, tentu sahabat ingin agar ibadah yang dilakukan sahabat terjamin dan sesuai dengan syariat yang telah ditentukan. Karena itu, sahabat harus memastikan hewan kurban yang akan disembelih, cara penyembelhannya, hingga pembagiannya sesuai dengan syariat.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Kurban Online dalam Islam?

Kini, di zaman yang serba digital, sahabat enggak perlu lagi susah-susah mencari hewan kurban berkualitas. Dompet Dhuafa menyediakan fasilitas kurban dengan kualitas hewan kurban yang terjamin dan penyembelihannya sesuai dengan syariat. Selain itu, Dompet Dhuafa memiliki jaringan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Jadi sahabat tak perlu khawatir akan proses penyembelihan dan pembagian daging kurbannya.

Sebagai lembaga yang juga bergerak dibidang zakat, Dompet Dhuafa memiliki basis data penerima zakat yang valid. Dompet Dhuafa juga selalu bekerja sama dengan tim penyembelihan yang profesional. Dan dengan jaringan Dompet Dhuafa di seluruh Indonesia, pembagian daging kurban pun dijamin tepat sasaran kepada para saudara kita yang membutuhkan.

Sahabat bisa berkurban melalui Dompet Dhuafa dengan mengklik tautan Dompet Dhuafa dengan berbagai pilihan system pembayaran yang memudahkan sahabat.

Ditulis oleh: Finastri Annisa

Sejarah, Pengertian, dan Manfaat Kurban

Sahabat, mari kita pahami kembali sejarah, pengertian, dan manfaat kurban. Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijah tak sampai sebulan lagi akan segera tiba. Sahabat tentu sudah tak sabar menantinya. Di antara para sahabat mungkin sudah ada yang berencana berkurban dan tahun ini dan bersiap membeli hewan kurban untuk disembelih setelah shalat Idul Adha.

Namun, sebelum sahabat menjalani ibadah kurban, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu sejarah dari ibadah kurban itu sendiri. Sehinga nantinya sahabat bisa memaknai ibadah kurban yang ditunaikan dan ibadah kurban sahabat diterima oleh Allah SWT.

Sejarah dan Pengertian Kurban

Secara harfiah kurban memiliki arti hewan sembelihan. Maka kurban dapat diartikan ibadah menyembelih hewan ternak yang merupakan salah satu bagian dari syiar Islam yang disyariatkan dalam Al Quran. Tak semua hewan ternak bisa disembelih dalam ibadah kurban. Unggas misalnya, tidak bisa dijadikan hewan kurban

Selain jenis hewannya, pelaksanaan ibadah kurban juga hanya terjadi pada hari tertentu. Ibadah kurban dalam islam dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha sesudah shalat Ied, dan di hari Tarsyrik (11,12, dan 13 Dzulhijjah) dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Syariat ibadah kurban juga difirmankan oleh Allah SWT dalam QS Al Kautsar ayat 1-2 yang berbunyi: “Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS Al-Kautsar (108) : 1-2).

Asal mula kurban berawal dari lahirnya nabi Ismail AS.  Pada saat itu dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim AS tidak memiliki anak hingga di masa tuanya, lalu beliau berdoa kepada Allah. Doa Nabi Ibrahim pun terkabul. Beliau dikaruniai seorang anak laki-laki yang kemudian kita kenal sebagai Nabi Ismail

Baca Juga: Cara Aman dan Nyaman Kurban Online di Tengah Pandemi

Sewaktu Nabi Ismail AS mencapai usia remajanya, Nabi Ibrahim AS mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih putera kesayangannya itu. Mimpi tersebut ternyata merupakan perintah langsung dari Allah SWT. Maka perintah yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim.

Nabi Ibrahim pun akhirnya menyampaikan isi mimpinya kepada Nabi Ismail untuk melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih Ismail.  Nabi Ibrahim lalu menceritakan mimpinya itu kepada Nabi Ismail. Dengan penuh kerelaan, Nabi Ismail pun meminta ayahnya untuk mematuhi dan melaksanakan perintah Allah tersebut

Ismail pun berjanji kepada ayahnya akan menjadi seorang yang sabar dalam menjalani perintah itu. Sungguh mulia sifat Nabi Ismail AS. Allah memujinya di dalam Al-Qur’an: “Dan ceritakanlah (Hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.” (QS: Maryam (19) : 54)

Baca Juga: 5 Cara Memilih Lembaga Kurban Online yang Amanah

Nabi Ibrahim lalu membaringkan anaknya dan bersiap melakukan penyembelihan. Nabi Ismail AS pun siap menaati instruksi ayahnya. Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS  nampak menunjukkan keteguhan, ketaatan dan kesabaran mereka dalam menjalankan perintah itu. Saat Nabi Ibrahim AS hendak mengayunkan parang, Allah SWT lalu menggantikan tubuh Nabi Ismail AS dengan sembelihan besar, yakni berupa domba jantan yang berwarna putih, bermata bagus, dan bertanduk.

“Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS Ash-Shafaat (37) : 104:107).

Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pergorbanan Nabi Ismail AS itu hanya suatu ujian bagi ayah dan anak itu.

Allah hendak menguji sampai sejauh mana cinta dan ketaatan Mereka kepada Allah SWT. Ternyata keduanya telah lulus dalam ujian yang sangat berat itu. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail telah menunjukkan kesetiaan dan ketaatannya melebihi apapun demi melaksanakan perintah Allah SWT. Bahkan Nabi Ismail tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam menjalankan perintah Allah SWT dengan menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan kepada orang tuanya.

Manfaat Kurban dan Hikmahnya

Jadi, ibadah kurban bertujuan untuk mengingatkan kita kepada peristiwa Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah untuk menyembelih putranya Nabi Ismail AS. Dengan mengingat peristiwa itu, kita diajak untuk merenung bahwa kita harus siap mengorbankan apapun yang diperintahkan Allah, sekalipun itu adalah milik kita yang paling berharga.

Hal itu terlihat dari kerelaan Nabi Ibrahim mengorbankan putra yang disayanginya karena patuh terhadap perintah Allah SWT. Jadi, ibadah kurban hendak mengajak manusia untuk menjadikan perintah Allah sebagai yang paling utama dalam kehidupan. Sekaligus juga berbagi kebahagiaan dengan para kaum dhuafa yang jarang bisa menikmati hidangan dari daging.

Hukum Kurban

Secara hukum, kurban sifatnya sunnah muakad bila mengacu pada mazhab Syafi’i. Namun bila mengacu pada mazhab Hanafi, kurban siftnya wajib bagi yang mampu. Dalil hukum mengenai ibadah kurban difirmankan Allah SWT dalam QS Al Kautsar ayat 2 yang berbunyi: “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah”.

Selain itu Rasulullah SAW pun bersabda: Siapa yang memiliki kelapangan dan tidak berqurban, maka jangan dekati tempat shalat kami” (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim).

Dalam hadits lain Rasulullah juga bersabda: Jika kalian melihat awal bulan Zulhijah, dan seseorang di antara kalian hendak berqurban, maka tahanlah rambut dan kukunya (jangan digunting). (HR Muslim).

Nah, terlepas dari perdebatan ulama mengenai hukum kurban, bagi seorang muslim atau keluarga muslim yang mampu dan memiliki kemudahan, dia sangat dianjurkan untuk berkurban berdasarkan dalil-dalil di atas.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Kurban Online dalam Islam?

Saat berkurban, tentu sahabat ingin agar ibadah yang dilakukan sahabat terjamin dan sesuai dengan syariat yang telah ditentukan. Karena itu, sahabat harus memastikan hewan kurban yang akan disembelih, cara penyembelhannya, hingga pembagiannya sesuai dengan syariat.

Kini, di zaman yang serba digital, sahabat enggak perlu lagi susah-susah mencari hewan kurban berkualitas. Dompet Dhuafa menyediakan fasilitas kurban dengan kualitas hewan kurban yang terjamin dan penyembelihannya sesuai dengan syariat.

Selain itu, Dompet Dhuafa memiliki jaringan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Jadi sahabat tak perlu khawatir akan proses penyembelihan dan pembagian daging kurbannya. Dompet Dhuafa selalu bekerja sama dengan tim penyembelihan yang profesional. Dan dengan jaringan Dompet Dhuafa di seluruh Indonesia, pembagian daging kurban pun dijamin tepat sasaran kepada para saudara kita yang membutuhkan.

Sahabat bisa berkurban melalui Dompet Dhuafa dengan mengkil tautan Dompet Dhuafa dengan berbagai pilihan system pembayaran yang memudahkan sahabat.

Cara Aman dan Nyaman Kurban Online di Tengah Pandemi

Menjelang hari raya Idul Adha, masyarakat muslim diingatkan kembali agar mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Ya, pandemi belumlah berakhir. Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah termasuk perihal persiapan kurban. Kalau begini, tentu cara kurban online menjadi pilihan utama bukan?

Pada dasarnya, kurban online adalah praktik ibadah kurban yang mekanisme pembelian hingga penyaluran daging kurbannya dilakukan secara online oleh pihak yang berkurban (pekurban) bersama dengan lembaga penyelenggara kurban.

Baca Juga: Intip 5 Hikmah dan Makna Kurban yang Jarang Disadari

Pertimbangan aspek kesehatan, sosial dan juga manfaat, membuat kurban online menjadi solusi beribadah kurban secara aman dan nyaman di tengah pandemi. Sebenarnya, inovasi kurban online ini bukanlah hal baru, dan sudah ada sejak lama, jauh sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

Dompet Dhuafa Sebagai Pelopor Kurban Online

Dompet Dhuafa sebagai pelopor kurban online, sejak tahun 1994 telah menyalurkan lebih dari 200 ribu hewan kurban ke pelosok negeri bahkan ke berbagai penjuru dunia, mulai dari wilayah miskin, tertinggal, pedalaman, wilayah bencana/konflik dan juga wilayah yang belum pernah menikmati daging kurban.

Melalui layanan kurban online yang digagas Dompet Dhuafa, membuat kurban yang diamanahkan menjadi semakin luas manfaat dan sebaran penerimanya. Hal ini tentunya membuat penerima kurban lebih merata dan tidak terfokus di kota besar saja.

Baca Juga: 5 Cara Memilih Lembaga Kurban Online yang Amanah

Mengenai kualitas, pekurban tidak perlu khawatir karena dalam pelaksanaan kurban online, Dompet Dhuafa selalu memperhatikan mutunya melalui 4 parameter utama yaitu bobot hidup, kesehatan dan fisik, pelaksanaan pemotongan dan juga penerima kurban yang tepat sasaran. Dan keseluruhan rangkaian ibadah kurban online ini dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam.

Cara Aman dan Nyaman Kurban Online di Tengah Pandemi

Sesuai dengan namanya ‘kurban online’, maka cara dan prosesnya tentu haruslah mudah dan sederhana.  Ya, itulah yang Dompet Dhuafa tawarkan. Calon pekurban dapat berkurban di mana saja dan kapan saja selama pendaftaran kurban online masih dibuka.

Tak perlu bingung, cukup ikuti langkah-langkah berkurban online aman dan nyaman berikut ini ya:

1. Kunjungi Website atau E-commerce yang Menyediakan Layanan Kurban Online Dompet Dhuafa

Calon pekurban bisa langsung mengunjungi website kurban dompet dhuafa dan melakukan pemesanan langsung via website. Atau bisa juga melalui e-commerce yang telah bekerjasama dengan layanan kurban online terpercaya Dompet Dhuafa, seperti Tokopedia, Shopee, bukalapak, Lazada, BliBli, JD.id dan Elevenia.

2. Pesan dan Pilih Jenis Kurban yang Diinginkan

Kemudian calon pekurban dapat melakukan pemesanan dengan mengisi data informasi pribadi yang diperlukan dalam transaksi dan memilih hewan kurban yang sesuai. Calon perkurban juga bisa memilih hewan kurban dengan kualitas biasa sampai premium. Selain itu, juga bisa individu ataupun kolektif.

3. Pilih Metode Pembayaran Kurban Online

Setelah semua proses pemesanan dilakukan, calon pekurban dapat langsung melakukan pembayaran secara transfer melalui ATM atau transfer langsung menggunakan mobile banking/internet banking.

4. Lakukan Konfirmasi Kurban

Konfirmasi kurban penting dilakukan untuk memudahkan pelaksanaan dan pendistribusian kurban online. Jika pekurban tidak melakukan konfirmasi kurban, maka kurban yang telah diamanahkan akan didistribusikan sebagai ‘anonim atau hamba Allah’.

5. Penyembelihan dan Pendistribusian Hewan Kurban

Prosesi pemotongan hewan dalam kurban online juga dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah lepas salat Idul Adha hingga hari Tasyrik, yaitu 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Kurban online Dompet Dhuafa tidak hanya mendistribusikan daging hewan kurban dari daerah yang surplus hewan kurban seperti di perkotaan ke daerah yang defisit hewan kurban seperti di pedesaan. Tapi juga menjangkau pelosok negeri bahkan ke penjuru dunia.

6. Pekurban akan Mendapatkan Laporan Kurban Online

Setelah prosesi kurban selesai dilakukan, pekurban akan mendapatkan laporan kurban online secara lengkap, seperti dokumentasi lokasi kurban, foto prosesi pemotongan kurban, hingga ucapan terimakasih dari salah satu perwakilan penerima manfaat kurban. Laporan tersebut akan dikirimkan ke alamat rumah dan juga email pekurban.

Pandemi yang terjadi tak boleh menjadi alasan membatasi diri dalam beribadah kurban. Selagi Allah masih memberikan kelapangan rezeki, hal ini justru menjadi kesempatan beribadah yang hanya didapatkan sekali dalam setahun. Terlebih sudah ada cara aman dan nyaman dengan kurban online di Dompet Dhuafa. Yuk, disegerakan!

5 Cara Memilih Lembaga Kurban Online yang Amanah

Ada banyak lembaga kurban di Indonesia. Lembaga yang  melayani pembelian, penyembelihan, dan distribusi hewan kurban kepada kaum fakir dan miskin. Masa pandemi tidak menghalangi kita untuk tetap menjalankan ibadah kurban. Sahabat tetap bisa berkurban secara online. Berikut ini adalah 5 cara memilih lembaga kurban online yang amanah.

Keberadaan Lembaga Kurban Dapat Diverifikasi dari Legalitas, Lokasi Kantor, dan Akses Kontak

Tips kurban online dari lembaga kredibel

Sebelum menentukan akan berkurban di lembaga apa, pastikan keberadaan lembaga dapat dipastikan lokasinya. Legalitasnya jelas serta dapat diakses kontaknya dengan mudah. Apakah lembaga tersebut telah memiliki izin pendirian? Sahabat dapat memeriksa di profil website lembaga kurban yang bersangkutan.

Periksa juga apakah kantornya benar-benar nyata ada, atau ternyata hanya alamat yang dipajang adalah alamat hantu? Sahabat dapat memeriksa alamat kantor melalui Google Maps, bertanya kepada kenalan yang tinggal di dekat lokasi alamat, atau membuka diskusi di sosial media. Periksa semua kontak yang terhubung dengan lembaga. Dari email, nomor telepon, fax, nomor WhatsApp. 

Periksa Transparansi Transaksi dan Laporan Keuangan Lembaga Kurban Secara Terbuka

hewan kurban online dompet dhu

Keuangan adalah hal yang paling sensitif bagi siapapun. Seseorang bisa berteman maupun bertengkar karena uang. Begitu pula dengan lembaga kurban, tentu kita ingin uang yang kita salurkan untuk kurban dapat digunakan secara jujur dan transparan. Ada dua hal yang penting sekali diperiksa perihal transaksi uang. Pertama adalah bagaimana metode pembayaran atau penampungan dana yang dilakukan oleh lembaga. Kedua adalah apakah lembaga tersebut memiliki laporan keuangan terbuka atau tidak.

Baca juga: Cara Mudah Berkurban ke Pelosok Indonesia

Metode Pembayaran Lembaga Kurban

Lembaga filantrofi yang menawarkan jasa kurban, perlu kita telusuri bagaimana metode pembayarannya. Jangan sampai Sahabat sudah membayar, namun ternyata uangnya dikorupsi oleh lembaga. 

Metode pembayaran yang baik adalah yang transparan. Terdapat bukti pembayaran yang jelas. Bila pun menggunakan transfer rekening bank, pastikan bank tersebut resmi atas nama lembaga. Lembaga yang menggunakan online payment atau pembayaran digital, juga dapat dipilih. Sebab pembayaran digital tidak bisa dipalsukan, teknologi yang mendukung transparansi keuangan.

Laporan Keuangan Terbuka

Kegiatan sosial yang didanai oleh masyarakat, wajib memberikan laporan keuangan secara terbuka. Sebab publik yang mendanai, maka publik berhak tahu bagaimana aliran dana digunakan. Oleh sebab itu, pilihlah lembaga kurban online yang memiliki laporan keuangan secara terbuka. Laporan yang sudah diaudit oleh pihak eksternal, dan bisa diakses kapan saja di mana saja. Jika lembaga sosial tidak memiliki laporan keuangan terbuka, bisa dipertanyakan ke manakah dana masyarakat mengalir?

Laporan Hasil Kurban Jelas

Sahabat perlu memastikan apakah laporan hasil kurban dari lembaga online jelas dan dapat diverifikasi. Di manakah lokasi penyembelihannya. Hewan kurban yang disalurkan, apakah sesuai dengan yang Sahabat pesan atau tidak? Lembaga kurban online yang amanah tentu akan memberikan laporan hasil kurban secara jelas. Memberitahu kurban apa yang disembelih, serta ke mana penyaluran dagingnya.

Cek Ulasan dari Orang yang Pernah Menggunakan Pelayanan

Untuk membeli hewan kurban online, Sahabat juga dapat melihat dari ulasan orang-orang yang telah menggunakan jasa pelayanan. Apakah rating dan komentar yang diberikan buruk, atau malah banyak yang puas dengan pelayanannya? Bisa mencari review di internet, ataupun melihat kolom komentar di sosial media. Bila lembaga kurban online menyediakan layanan melalui marketplace, Sahabat juga dapat melihat rating dan komentar ulasannya.

Memiliki Prosedur Kurban yang Jelas Saat Masa Pandemi

hukum kurban idul adha online dengan hewan berkualitas

Pandemi Covid19 masih berlangsung hingga tahun 2021. Lebih dari setahun Indonesia masih berjuang untuk mengatasi penyebaran virus. Oleh sebab itu, pilihlah lembaga kurban online yang memiliki prosedur kurban jelas, apalagi pada masa pandemi. Pastikan apakah kepanitiaan kurbannya menjalani protokol kesehatan (prokes) secara ketat atau tidak. Agar Sahabat dapat memastikan bahwa semua proses perawatan hewan, penyembelihan, sampai distribusi daging aman dari paparan virus. Jangan sampai ibadah kita menjadi pembawa bencana karena membawa virus bagi sesama muslim.

Pastikan Hewan Kurban yang Dikelola Sesuai Syariat

Syarat sah hewan ternak kurban sehat

Dalam memilih kurban online, hal yang sangat penting untuk dipastikan adalah kualitas hewan kurban. Apakah hewan kurban yang dikelola oleh lembaga sesuai dengan syariat agama? Hal ini dapat kita pastikan dalam dua hal. Pertama, apakah lembaga memiliki mitra peternak yang jelas dan sehat, kedua bagaimanakah kondisi terkini dari hewan kurban yang akan disembelih.

Lembaga Kurban Memiliki Mitra Peternak yang Sehat dan Jelas

Lembaga kurban online yang memiliki mitra peternak menjadi nilai plus untuk menjadi pilihan. Apalagi bila mitra peternak memiliki tempat yang sehat dan jelas. Dengan adanya kejelasan mitra peternak, lembaga online dapat memberikan update perkembangan hewan kurban yang sedang dipersiapkan.

Hewan Kurban yang Dikelola Terbebas Dari Cacat

Mitra peternak yang jelas dapat mengurangi risiko hewan kurban yang cacat. Hewan kurban yang disembelih tidak asal ambil dan dibeli sembarangan oleh lembaga kurban. Hewan kurban yang sesuai syariat yang tidak memiliki kecacatan seperti yang tertera dalam hadits. 

Dari Al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata, “Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan kurban:

(1) buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya,

(2) sakit dan tampak jelas sakitnya,

(3) pincang dan tampak jelas pincangnya,

(4) sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.”

Dikeluarkan oleh yang lima (empat penulis kitab sunan ditambah dengan Imam Ahmad). Dishahihkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban.

Baca Juga: Sunnah dan Syarat untuk Pekurban

Kurban Online di Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa telah 27 tahun membersamai Sahabat muslim sebagai penyelenggara kepanitiaan kurban. Lebih dari 200 ribu hewan kurban telah disembelih dan didistribusikan ke wilayah pedalaman dan paling membutuhkan daging kurban. Sahabat dapat mengakses profil lengkap Dompet Dhuafa di website, serta dapat memverifikasi keberadaan dan kontak lembaga. 

Baca Juga: Cara Aman dan Nyaman Kurban Online di Tengah Pandemi

Setiap tahun Dompet Dhuafa bekerja sama dengan mitra peternak lokal, dengan memperhatikan kualitas kebersihan serta kesehatan hewan kurban. Ada proses quality kontrol yang selalu dilakukan untuk memastikan bahwa hewan kurban sesuai dengan syariat. Selain itu, Sahabat yang berkurban di Dompet Dhuafa juga akan memperoleh laporan terkini mengenai hewan kurban yang dipilih. Yuk, ikut membentangkan kebaikan daging kurban bersama kami, klik banner di bawah berikut ya!

3 Cara Mudah Kurban ke Pelosok Indonesia

Kurban di Indonesia memiliki banyak sekali manfaat. Tidak hanya dirasakan oleh umat muslim yang menjalani ibadah kurban, melainkan memiliki efek secara ekonomi dan sosial kepada masyarakat luas. Apalagi bila hasil daging kurban ditebar secara menyeluruh dan luas ke pelosok Indonesia.

Kurban Indonesia memiliki banyak sekali manfaat. Berikut penjelasan rinci tentang keuntungan yang dapat diperoleh bila berkurban hingga ke pelosok Indonesia.

1. Manfaat Kurban Indonesia Spiritual Bagi Umat Muslim

Kurban Indonesia Spiritual bagi umat Islam

Ada banyak makna dari balik peristiwa kurban. Bila kita hayati, betapa kurban mengingatkan kita untuk terus mendekatkan diri kepada Allah. Kurban pertama kali Allah perintahkan kepada anak-anak Nabi Adam. Kala itu Nabi Adam memohon pertolongan Allah lantaran Habil dan Qabil saling bertengkar memperebutkan Iqlima sebagai calon istri mereka. 

Kemudian Allah memberikan perintah kepada Habil dan Qabil untuk membawa kurban. Habil membawa kurban terbaiknya dari peternakan, sedangkan Qabil membawa sayuran yang sudah tidak bagus dari hasil pertaniannya. Allah hanya menerima kurban dari Habil, dan tidak menerima kurban dari Qabil. Dari kisah Habil dan Qabil, dapat kita tarik hikmah bahwa hamba yang tulus dan bersungguh-sungguh akan diterima Allah di sisi terbaik. Seperti halnya Habil yang memiliki keimanan dan kesungguhan ketika menjalankan perintah kurban.

Peristiwa kurban juga mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim as. Ketika Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah melalui mimpi untuk menyembelih anak semata wayangnya, Nabi Ismail. Dipenuhi rasa takut akan kehilangan anaknya, namun demi menjalankan perintah Allah, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail saling yakin bahwa perintah Allah adalah jalan yang harus dipenuhi. 

Baca Juga: Benarkah Sejarah Qurban Ada Sejak Zaman Nabi Adam?

Kemudian tibalah hari di mana Nabi Ibrahim hendak menyembelih anaknya. Karena ketaatan Nabi Ibrahim, Nabi Ismail pun digantikan dengan seekor domba. Allah memerintahkan untuk menyembelih domba tersebut, dan menyantapnya bersama-sama sebagai bentuk tanda syukur kepada Allah.

Kurban mengajarkan kita untuk bersungguh-sungguh beriman kepada Allah. Serta mengajarkan untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Apalagi bila kurban yang kita tunaikan, dapat membantu saudara seiman di pelosok Indonesia yang sulit memperoleh daging kurban. Mengingatkan kita untuk terus bersyukur dengan segala kecukupan yang dimiliki.

2. Kurban Indonesia Meningkatkan Ekonomi Bagi Peternak Hewan

Manfaat-kurban-lewat-lembaga-dompet-dhuafa

Hewan kurban disyariatkan adalah binatang ternak yang memiliki kualitas terbaik. Makanan, minuman, serta kondisi psikologisnya terjaga. Hal ini akan sulit dipastikan apabila kita mengimpor hewan ternak dari luar negeri. Kita tidak tahu bagaimana kualitas hidup yang dialami oleh hewan ternak tersebut.

Lain hanya dengan memberdayakan petani lokal. Kurban Indonesia memiliki manfaat untuk meningkatkan ekonomi bagi peternak hewan. Dengan menggunakan jasa petani lokal, Sahabat maupun lembaga kurban dapat mengecek kualitas hewan kurban secara langsung dan berkala.

Membeli hewan kurban lokal akan memperkuat perputaran uang di sebuah daerah. Bila kita membeli hewan impor, maka perputaran uang justru akan meningkat di luar negeri. Kualitas hewan kurban yang terjaga, akan lebih segar ketika didistribusikan ke daerah pelosok Indonesia.

3. Menipiskan Gap Antara si Kaya dan Miskin

Teman-rekan-tetangga-sebagai-penerima-daging-kurban

Ada tiga golongan orang yang berhak menerima daging kurban. Pertama adalah orang yang berkurban beserta keluarganya. Kedua adalah tetangga dan kerabat dekat. Serta yang ketiga adalah golongan fakir dan miskin.

“supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak[986]. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” (QS. Al-Hajj ayat 28).

Baca Juga: Cara Aman dan Nyaman Kurban Online di Tengah Pandemi

Berkurban ke pelosok Indonesia, dapat menipiskan gap antara si kaya dan si miskin. Sebab, daging kurban berhak untuk dinikmati oleh golongan ekonomi manapun. Sebagai simbol bahwa walaupun berada dalam kondisi ekonomi atas, menengah, ataupun bawah, semuanya sama di hadapan Allah. Semuanya berhak memakan daging kurban.

Kurban Indonesia juga membantu Sahabat menyambung tali silaturahmi dengan saudara seiman yang lokasinya jauh dari tempat tinggal. Silaturahmi tersambung dari daging kurban yang Sahabat persembahkan kepada mereka yang membutuhkan.

4. Meningkatkan Kebutuhan Gizi Kaum Dhuafa

Fakir-miskin-sebagai-penerima-daging-kurban-1

Daging memiliki manfaat gizi yang tinggi. Seperti kalori, protein, kalsium, hingga vitamin. Kaum dhuafa jarang sekali makan daging, karena harganya yang cukup mahal. Itulah mengapa sering kita temui kaum dhuafa dalam kondisi tubuh yang kurang berisi. Berkurban ke pelosok Indonesia secara tidak langsung dapat membantu kebutuhan gizi kaum dhuafa. Apalagi bagi mereka yang jarang makan daging, dan sulit mendapatkan akses untuk memperoleh daging.

Cara Mudah Berkurban ke Pelosok Indonesia

Dompet Dhuafa dapat membantu Sahabat dengan mudah untuk menebar kebaikan kurban sampai ke Pelosok Indonesia. Sebab Dompet Dhuafa merupakan lembaga yang sudah berpengalaman selama membentang kurban Indonesia selama 27 tahun. Ini yang dapat Sahabat peroleh bila berkurban di Dompet Dhuafa.

1. Lembaga Amanah

Tips kurban online dari lembaga kredibel

Selama 27 tahun, Dompet Dhuafa dipercaya untuk menjadi pengelola hewan kurban yang diamanahkan oleh Sahabat. Lebih dari 200 ribu hewan kurban telah terdistribusi penjuru dunia. Dengan memberdayakan peternak lokal, hewan kurban yang disembelih dapat diawasi secara berkala, dan terjadi kualitasnya.

Selain itu, Dompet Dhuafa sangat memperhatikan mutu hewan kurban melalui empat parameter yaitu bobot hidup, kesehatan dan fisik, pelaksanaan pemotongan, serta tepat sasaran. Proses Quality Control selalu dilaksanakan Dompet Dhuafa memastikan Ibadah kurban anda berkualitas. Mulai dari fase pengadaan sampai pemotongan yang sesuai syariat.

2. Berkurban di Dompet Dhuafa Sangat Mudah dan Cepat

hewan-kurban-online-dompet-dhuafa

Berkurban dengan menitipkan kepada wakil, hukumnya diperbolehkan. Bisa disebut sebagai wakalah, yang mana Allah telah menjelaskan bahwa wakalah diperbolehkan dalam surat Al-Kahfi ayat 19 yang artinya, “…Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota membawa uang perakmu ini dan hendaklah dia melihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu.”

Seiring perkembangan zaman, online sangat mempermudah transaksi dan mempercepat jalur komunikasi. Sehingga, walaupun dalam kondisi pandemi Covid19 yang mensyaratkan kita semua untuk menghindari kerumunan, kurban online menjadi alternatif mudah untuk menjalankan ibadah.

Setiap Sahabat yang berkurban di Dompet Dhuafa, akan mendapatkan laporan secara lengkap. Panitia kurban akan selalu memberikan laporan terbaru mengenai penyembelihan hewan kurban. Sistem pembayaran dapat ditempuh dengan tiga cara, jemput donasi, transfer bank, atau online payment yang memiliki kecepatan dalam verifikasi transaksi.

3. Berkah Kurban Ke Pelosok Indonesia

peta-distribusi-tebar-hewan-ternak-dompet-dhuafa

Melalui Dompet Dhuafa, Sahabat dapat turut berkontribusi menyalurkan berkah kurban hingga ke pelosok Indonesia. Khususnya disalurkan Wilayah Miskin, Tertinggal, Pedalaman, Wilayah Bencana atau Rentan Konflik, serta bagi mereka yang belum pernah menikmati daging hewan kurban. 

Secara tidak langsung, kurban yang Sahabat tunaikan akan menjadi tali yang mempererat solidaritas Islam dari berbagai daerah. Berbagi ke tempat yang lebih luas, menjadi bagian dari bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Berkurban di Dompet Dhuafa menjadi pilihan cara mudah berkurban ke pelosok Indonesia. Manfaatnya dapat dirasakan bagi banyak pihak. Ikut membentang kebaikan dengan klik banner di bawah ini.