Intip 5 Hikmah dan Makna Kurban yang Jarang Disadari

Hikmah dan makna kurban seringkali tidak disadari. Banyak dari kita yang menjalankan Hari Raya Idul Adha sekadar ritual sholat dan berkurban. Kemudian saling berkumpul dengan keluarga atau kerabat, untuk menyantap hasil daging kurban bersama-sama. Padahal, ada pesan hebat di balik peristiwa kurban. Intip 5 hikmah dan makna kurban yang jarang disadari dalam ulasan berikut ini.

1. Hikmah dan Makna Kurban Untuk Meneladani Nabi Ibrahim as.

Sejarah Kurban atau Qurban Idul Adha

Perintah kurban untuk umat muslim bermula dari peristiwa Nabi Ibrahim, yang diperintahkan oleh Allah untuk mengurbankan anaknya, yakni Nabi Ismail. Nabi Ibrahim diketahui telah menunggu puluhan tahun lamanya untuk menantikan seorang anak. Keturunan yang amat disayanginya. Namun, ketika Allah memberikan perintah untuk menyembelih Nabi Ismail, Nabi Ibrahim pun melaksanakannya dengan kesungguhan. Walaupun ada perasaan bimbang dan rasa tak ingin kehilangan, Nabi Ibrahim tetap patuh dengan apa yang Allah perintahkan. 

Baca Juga: Benarkah Sejarah Qurban Ada Sejak Zaman Nabi Adam?

Kesungguhan dan ketulusan Nabi Ibrahim dibalas oleh Allah, dengan digantikannya Nabi Ismail dengan seekor domba. Kemudian beliau diperintahkan untuk menyembelih domba dan membagikan daging tersebut sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Ibadah kurban mengajarkan bahwa kita sebagai manusia tidak memiliki apapun kecuali datangnya dari Allah. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita meneladani Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah.

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat: 56)

2. Sebagai Bentuk Rasa Syukur Kepada Yang Maha Kuasa

Hikmah dan Makna Kurban Sebagai Syiar Islam

“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.” (QS. Al-Hajj ayat 36)

Kurban mengajarkan kita bersyukur. Sebagai manusia yang memiliki kelebihan, memiliki kekuatan untuk menciptakan dan melakukan sesuatu. Harus tetap ingat bahwa sebagai manusia, kita dapat melakukan kurban, memakan daging hewan ternak, berkat Allah yang menundukkannya. Tiada kuasa selain Allah, Yang maha Menciptakan.

 “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus” (QS. Al Kautsar: 1-3).

3. Hikmah dan Makna Kurban Sebagai Syiar Agama Islam

Hikmah dan Makna Kurban sebagai syiar Islam

Dalam proses Hari Raya Idul Adha, tidak hanya ritual menyembelih hewan. Ada takbir yang dikumandangkan saat menyambut hari raya, juga saat menyembelih hewan kurban. Kalimat Allah diagungkan, untuk menunjukkan betapa Allah Maha Besar. Serta menunjukkan betapa Islam membawa rahmat bagi manusia.

“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj: 32)

4. Mendekatkan Diri dan Bertaqwa Kepada Allah, Serta Memperoleh Pahala dan Berkah

Kurban mendekatkan diri kepada Allah

Mendekatkan diri kepada Allah, menjalani perintahNya dengan penuh ketaqwaan, merupakan hikmah dan makna kurban. Hal ini juga diterangkan dalam firman Allah yang berbunyi, “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Hajj: 37)

Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu.” (HR Tirmidzi).

5. Membangun Kepedulian dan Mempererat Tali Silaturahmi

Fakir-miskin-sebagai-penerima-daging-kurban-1

Hikmah dan makna kurban mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur dan mengasah kepedulian sosial. Hewan ternak yang telah disembelih, dagingnya dibagikan ke seluruh umat muslim khususnya fakir dan miskin. Semua orang yang berasa dari ekonomi atas ataupun bawah, memakan daging yang sama. Berbagi bahagia yang sama di Hari Raya.

“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” (QS. Al-Hajj ayat 28)

Hikmah dan Makna Kurban Juga Memberdaya Ekonomi Peternak Desa

Selain meningkatkan rasa empat untuk berbagi dan peduli, kurban juga memberdaya ekonomi peternak desa. Hewan kurban disyariatkan haruslah yang sehat dan kualitasnya baik secara fisik maupun mental. Untuk kontrol perkembangan hewan kurban, tentu akan lebih mudah ke tempat peternakan lokal yang mudah dijangkau. Kondisi ini juga membantu peternak lokal untuk meningkatkan ekonomi, sebab konsumsi daging sehari-hari juga bersaing dengan daging impor.

Berkurban Bersama Dompet Dhuafa

Ternyata hikmah dan makna kurban sungguh besar dan bermanfaat bagi banyak pihak. Diri sendiri maupun orang lain yang menerima manfaat kurban. Dengan berkurban bersama Dompet Dhuafa, Sahabat turut berpartisipasi membentang kebaikan sampai ke pelosok Indonesia.

Berbagi daging kurban kepada kaum fakir dan miskin ke wilayah pedalaman. Dengan memberdayakan petani lokal, hewan ternak sangat diperhatikan kualitasnya agar sesuai dengan syariat Islam. Klik banner di bawah ini untuk menunaikan kurban.